Proses Penelitian untuk Penelitian Terapan dan Dasar
Dua aspek dalam penyelidikan ilmiah dalam metode hipotesis-deduktif, adalah:
1. Proses menyusun kerangka konseptual dan hipotesis untuk pengujian.
2. Desain yang meliputi perencanaan studi aktual, berurutan dengan aspek tertentu seperti lokasi studi, pemilihan sampel, serta pengumpulan dan analisis data.
Bidang Masalah yang Luas
Bidang masalah yang luas dapat dipersempit seiring dengan persoalan yang spesifik yang diinvestigasi setelah sejumlah data pendahuluan dikumpulkan oleh peneliti melalui wawancara dan penelitian literatur. Bidang masalah yang luas mencakup:
1. Seluruh situasi dimana seseorang melihat sebuah kemungkinan dalam konteks organisasi yang perlu diselesaikan.
2. Bidang yang harus ditingkatkan dalam organisasi.
3. Persoalan konseptual atau teoretis yang perlu dipersempit bagi peneliti dasar untuk memahami fenomena tertentu.
4. Beberapa pertanyaan penelitian yang seorang peneliti dasar ingin jawab secara empiris.
Pengumpulan Data Awal
Klasifikasi sifat informasi yang diperlukan peneliti untuk mendefinisikan masalah, menyusun teori, dan menguraikan variabel-variabel yang mungkin berpengaruh, antara lain:
1. Informasi latar belakang organisasi
Informasi mengenai Asal-usul dan sejarah perusahaan, Ukuran dalam hal karyawan, aset, atau keduanya, Piagam, Lokasi, Sumber daya, Hubungan saling ketergantungan dengan institusi lain dan lingkungan eksternal, Posisi keuangan selama 5 sampai 10 tahun terakhir, dan data keuangan yang relevan, dapat diperoleh melalui publikasi dokumen yang tersedia, situs web resmi perusahaan, arsip perusahaan, dan sumber lain.
2. Filosofi manajemen, kebijakan perusahaan, dan aspek struktural lainnya.
Informasi mengenai kebijakan, struktur, arus kerja, filosofi manajemen, dapat diperoleh dengan mengajukan pertanyaan langsung ke manajemen. Beberapa faktor struktural yang juga mempengaruhi persoalan dan perlu untuk diselidiki yaitu Peran dan posisi organisasi dan jumlah karyawan pada setiap level pekerjaan, Tingkat spesialisasi, Saluran komunikasi, Sistem kendali, Koordinasi dan Rentang kendali, Sistem penghargaan, Sistem arus kerja, dan sejenisnya. Bila persepsi responden mengenai variabel-variabel struktural tidak sama dengan kebijakan dan prosedur struktural resmi organisasi maka relevan untuk melakukan wawancara lebih lanjut dengan berbagai level karyawan dalam organisasi.
3. Persepsi, sikap, dan respin perilaku
Informasinya dapat diperoleh melalui:
a. Kuesioner, untuk informasi mengenai persepsi karyawan terhadap pekerjaan, lingkungan kerja, sikap, dan respon-respon perilaku.
b. Responden, untuk gagasan umum tentang persepsi orang mengenai pekerjaan, iklim organisasi, dan aspek minat peneliti lainnya.
Faktor sikap mencakup keyakinan orang mengenai reaksi terhadap sikap-sikap pekerjaan, saling ketergantungan arus kerja, superprioritas dalam organisasi, partisipasi dalam pengambilan keputusan, sistem klien, rekan kerja, penghargaan yang diberikan, terkait tanggungjawab karyawan terhadap keluarga, keterlibatan perusahaan dengan masyarakat, kepentingan umum, dan kelompok sosial lainnya, toleransi perusahaan untuk karyawan yang cuti kerja. Faktor perilaku mencakup kebiasaan kerja aktual seperti ketekunan, tingkat absensi, kinerja, dan sebagainya.
Survei Literatur
Alasan survei literatur
Survei literatur adalah dokumentasi dari tinjauan menyeluruh terhadap karya publikasi dan nonpublikasi dari sumber sekunder dalam bidang minat khusus bagi peneliti, dilakukan melalui perpustakaan dan basis data komputerisasi. Tujuan survei literatur adalah untuk memastikan bahwa tidak ada variabel penting di masa lalu yang ditemukan berulang kali mempunyai pengaruh atas masalah yang terlewatkan. Manfaat survei literatur adalah untuk penelitian kualitatif, mendorong peneliti untuk menyertakan semua variabel yang relevan ke dalam proyek penelitian, memfasilitasi penggabungan kreatif dari informasi yang diperoleh daru wawancara dengan penemuan dalam penelitian terdahulu, menjadi kerangka dasar yang baik untuk diproses lebih lanjut dengan investigasi.
Mengadakan survei literatur
Langkahnya adalah:
a. Mengidentifikasi sumber yang relevan
Tiga basis data yang dapat digunakan saat meninjau literatur adalah Basis data bibliografi, Basis data abstrak, dan Basis data teks lengkap.
b. Menyarikan informasi yang relevan
Melalui pencarian bahan yang diperlukan di perpustakaan, pencarian akses ke sumber online.
Menulis Survei Literatur atau Tinjauan Literatur
Tinjauan literatur atau survei literatur adalah dokumentasi penelitian yang relevan dalam bidang investigasi dengan jelas dan logis. Tujuan survei literatur adalah untuk mengidentifikasi dan menyoroti variabel-variabel penting dan ubtuk mendokumentasikan ramuan penting dari penelitian sebelumnya sebagai dasar kerangka teoretis dan hipotesis investigasi saat ini. Survei literatur hendaknya menampilkan semua informasi yang relevan dengan cara yang logis dan meyakinkan, tidak menampilkan semua penelitian dalam urutan kronologis dengan potongan informasi yang tidak beraturan.
Metode yang diterima untuk menyebutkan refernsi dalam bagian survei literatur dan bagian kutipan yaitu:
1. Publikasi manal dari American Psychological Association (2001) menawarkan informasi rinci mengenai kutipan, petikan, referensi, dan lain-lain.
2. The Chicago Manyal of Style (1993)
3. Manual for Writers (1996) oleh Turabian
Definisi Masalah
Peneliti harus mempersempit masalah dan mendefinisikan persoalan dengan lebih jelas setelah tahap wawancara dan tinjauan literatur. Definisi masalah bisa meliputi masalah yang ada dalam keadaan saat ini, sekaligus penyelidikan ubtuk kondisi ideal dalam organisasi.
Definisi masalah atau pernyataan masalah adalah pernyataan dari pertanyaan yang jelas, tepat, dan ringkas atau persoalan yang diinvestigasi untuk menemukan jawaban, atau solusi.
Implikasi Manajerial
Definisi masalah yang tepat adalah penting untuk solusi masalah, manajer tidak akan enggan untuk menghabiskan waktu untuk bekerja secara dekat dengan peneliti, manajer dapat mengetahui bagaimana bisnis serupa di dunia bergulat dengan situasi yang mirip dan memperoleh penahaman yang lebih baik untuk menangani persoalan yang dihadapi.
Isu Etis Dalam Tahap Investigasi Awal
Setelah semua maslah dirasakan dan investigasi diputuskan, maka selanjutnya adalah memberitahu semua pihak yang akan diwawancarai untuk pengumpulan data awal melalui wawancara mengenai penelitian yang akan dilakukan. Usaha untuk mendapatkan informasi melalui cara-cara tipuan apapun alasannya sebaiknya dihindari sehingga tidak ada ketidakpercayaan dan kegelisahaan dalam organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sertakan juga alamat blog anda dalam komentar anda
atau alamat website anda
TerimaKasih