Kelompok II
Nama/NIM:
Ika Pradipta Harnandika F 1308555
Ike Yuni Romanika F 1308556
Mike Indah SSP F 1308
Resume Materi Bab Investigasi Ilmiah
S1 Akuntansi Swadana Transfer FE UNS
INVESTIGASI ILMIAH
Manajer sering dihadapkan pada persoalan yang memerlukan pengambilan keputusan secara kritis. Keputusan yang diambil berdasarkan hasil penelitian ilmiah akan lebih mendatangkan hasil yang diharapkan. Penelitian ilmiah itu:
1. Befokus pada pemecahan masalah
2. Mengikuti metode langkah yang logis, terorganisasi dan ketat untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, menganalisisnya, kemudian menarik kesimpulan yang valid atasnya.
3. berdasar pada tujuan yang jelas dan ketepatan.
4. tidak berdasarkan pada firasat, pengalaman, dan instuisi.
5. memungkinkan orang yang berkepentingan sampai pada temuan yang bisa dibandingkan ketika data di analisis.
6. membantu peneliti untuk menyatakan temuan dengan akurat dan yakin.
7. objektif
8. menolong manajer untuk menyoroti faktor penting dalam dunia kerja.
9. merupakan aspek integaral dari pemecahan masalah yanh efektif.
Suatu proses dikatakan sistematis bilamana:
1. masalah diidentifikasi dengan hati-hati
2. data dikumpulkan dan di analisis secara ilmiah
3. kesimpulan ditarik secara objektif untuk keefektifan pemecahan masalah
KARAKTERISTIK PENELITIAN ILMIAH
Penelitian ilmiah memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Tujuan jelas
Penelitian dimulai dengan sasaran yang jelas.
2. Ketepatan
Penelitian dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti, memiliki dasar teori yang baik.
3. Dapat diuji
Penelitian diuji hipotesisnya secara logis untuk memastikan apakah data mendukung hipotesis yang dibuat.
4. Objektifitas
5. Dapat digeneralisasi
Penelitian memiliki kegunaan dan nilai pada demua konteks, situasi, atau organisasi lainnya.
6. Hemat
Penelitian memiliki kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena dan dalam menjelaskan solusi masalah.
KETERBATASAN PENELITIAN ILMIAH DALAM BIDANG MANAJEMEN
Keterbatasan yang ada dalam penelitian ilmiah yang dilakukan di bidang manajemen adalah tidak selalu mungkin untuk melakukan investigasi yang 100% ilmiah. Investigasi ilmiah hendaknya digunakan dalam mendesain penelitian untuk memastikan kejelasan tujuan, ketepatan, dan sifat dapat diuji, dapat ditiru, dapat digeneralisasi, objektivitas, hemat, ketelitian, dan keyakinan yang semaksimal mungkin.
RINTANGAN SAINS DALAM PENELITIAN
Investigasi ilmiah memiliki banyak metode yang salah satunya adalag metode hipotesis-deduktif.
Deduksi dan Induksi
Deduksi adalah proses yang tiba pada suatu kesimpulan beralasan melalui generalisasi logis dari sebuah fakta yang diketahui, atau proses menarik kesimpulan dari analisis logis yang meyakinkan. Induksi adalah proses mengamati fenomena tertentu dan menarik kesimpulan atasnya. Metode hipotesis-deduktif adalah metode yang dimulai dengan kerangka teoretis, merumuskan hipotesis, dan secara logis menarik kesimpulan dari hasil penelitian.
Gambar Rantangan Sains
Desain penelutian disusun untuk menentukan cara mengumpulkan data lebih lanjut, menganalisis, menginterpretasikan, dan memberikan jawaban atas masalah.
METODE HIPOTESIS-DEDUKTIF
Tujuh langkah yabg termasuk dalam metode hipotesis-deduktif yaitu:
1. Pengamatan
Tahap dimana seseorang merasakan bahwa perubahan tertentu sedang terjadi, atau bahwa perilaku, sikap, perasaan baru sedang mengemuka dalam lingkungan seseorang.
2. Pengumpulan informasi awal
Tahap dimana dilakukan pencarian informasi secara mendalam mengenai hal yang diamati. Dapat dilakukan melalui wawancara yang tidak terstruktur, penelitian pustaka, dan sumber informasi lainnya. Faktor-faktor yang telah teridentifikasi dalam tahap pengumpulan
3. Perumusan teori
Tahap dimana ada usaha untuk menggabungkan semua informasi dengan cara yang logis. Variabel kritis diuji kontribusi dan pengaruhnya dalam menjeladkan alasan terjadinya masalah dan bagaimana menyelesaikannya.
4. Penyusunan hipotesis
Tahap dimana langkah logis selanjutnya setelah perumusan teori. Pengujian hipotesis disebut penelitian deduktif. Proses induksi akan menghasilkan hipotesis yang tidak dirumuskan secara orisinil.
5. Pengumpulan data ilmiah lebih lanjut
Tahap dimana data yang terkait dengan setiap variabel dalam hipotesis perlu dikumpulkan, diperlukan untuk menguji hipotesis yang dihasilkan dalam penelitian. Data pada setiap variabel dalam kerangka teoretis dimana hipotesis menjadi dasar analisis data lebih lanjut.
6. Analisis data
Tahap dimana data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik untuk melihat apakah hipotesis terbukti.
7. Deduksi
Deduksi adalah proses tiba pada kesimpulan dengan menginterpretasikan arti dari analisis data.
TIPE PENELITIAN LAINNYA
Studi Kasus
Studi Kasus merupakan studi yang meliputi analisis mendalam dan konstektual terhadap situasi yang mirip dalam organisasi lain ini tidak sering dilakukan dalam organisasi karena berhubungan dengan masalah serupa yang dialami sebuah organisasi.
Penelitian tindakan
Penelitian tindakan biasanya dilakukan oleh konsultan yang ingin memprakarsai proses perubahan dalam organisasi. Penelitian tindakan adalah penelitiab yang berkembang secara terus menerus dengan saling mempengaruhi antara masalag, solusi, pengaruh, atau konsekuensi, dan solusi baru. Hal yang penting dalam penelitian terapan adalah definisi masalah yang bijaksana dan realistis serta cara-cara kreatif untuk mengumpulkan data.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sertakan juga alamat blog anda dalam komentar anda
atau alamat website anda
TerimaKasih