Gw coba mengaduk-aduk isi otak gw untuk sekedar memahami kalimatnya.
Adakah yang terlewat? Padahal gw udda menyusun setiap lorong ingatan gw. Maka bila waktu kepahaman itu tiba, semua udda menghilang, yang ada hanya jawaban yang bersamanya muncul pertanyaan yang udda gw relakan untuk gga terjawab sampai seluruh masa yang akan lewat.
Dirinya seperti kembang api. Ada untuk sekali saja. Terbang, meledak, memunculkan warna-warna indah, lalu hilang tak berbekas.
.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sertakan juga alamat blog anda dalam komentar anda
atau alamat website anda
TerimaKasih