weLCome to iKainheRe's hOmepaGe

Open youR mind and iMpROve youR LiFe............
Get infoRmation about aLL heRe.

oPen YouR minD

Jika diRimu tak mampu menJadi beRingin, yanG teGak di kaki bukit,
JadiLah saJa beLukaR yanG teRbaik, yanG tumbuh di tepi danau . . . . .
Jika diRimu tak sanGGup menJadi beLukaR, JadiLah saJa Rumput,
tetapi Rumput yanG mempeRkuat tanGGuL, di pinGGiRan JaLan . . . .
Jika diRimu tak mampu menJadi JaLan Raya, JadiLah saJa JaLan setapak,
tetapi JaLan setapak yanG membawa oRanG ke mata aiR . . .
tidak semua menJadi kapten
tentu haRus aDa awak kapaLnYa . . .
JadiLah saJa diRimu .......... be yOuR seLf..
sebaik-baik daRi diRimu sendiRi ^_^

iKainheRe Tells About Her Self

Kenalin, gw Ika. iKainheRe Just the same with another women. iKainheRe
Hanya ajja gw suka banget bikin orang senyum, ketawa, dengan hidangan yang gw suguhkan.
iKainheRe
Gw sangat menghargai preferen, pendapat, masukan, kritikan, tapi bukan menjudge. iKainheRe
iKainheReJust be my self. Dengan style, brave life, color friends, and dunia gw.iKainheRe
iKainheRe Menjadi seorang penulis yang brave, eksis, dan stylish itu gga gampang, semua dari nol. Contemplative comedy gw pilih buat mewakili apa yang pengen gw sampaikan.
Komedi selalu bisa mengungkapkan apa yang tak bisa kita pahami. iKainheRe
Seperti kata Moliere, “The duty of comedy is to correct men by amusing them.” iKainheRe
Banyak orang yang bilang, penulis yang baik adalah penulis yang punya referensi yang banyak, menurut gw itu bener. Banyak-banyaklah nonton film dan baca buku.
Penulis yang baik juga akan selalu mengadopsi dan mempelajari, tapi tidak pernah mencuri.iKainheRe
Mudah-mudahan gw bisa iKainheRe

Januari 12, 2010

Selaput Tipis Antara Trauma dan Ketakutan

Malam ini Dia membangunkanku lagi, dengan sinarnya yang hangat. Lalu seperti biasa, aku menuju halaman, dan menatapnya, mendengarkan apa yang Dia ceritakan padaku. Ini kesekian kalinya rembulan mengajakku berbincang seperti ini. Pasti ada yang penting.

"nyalamu mengapa begitu?", tanyaku

"hah?"

"nyalamu"

"kenapa memang?" jawabnya

"tidak seperti biasa. apa hujan akan turun hingga kau tidak memancarkan semua cahaya hangat dan terangmu itu?", tanyaku

"ah tidak.."

jawaban yang aku sangat tahu bahwa saat mengucapkannya Dia berusaha menutupi sesuatu.

"oke kalau kau sudah tidak mau berbagi padaku"

"baiklah, memang kau benar..."

"apa?", tanyaku lagi. lalu Dia sesenggukan. menceritakan apa yang Dia alami bersama Mataharinya.

"At last. aku merasa membohongi Dia. Hahaha.. aku suka saat bersama Jellyfish. Dia tau Jellyfish, yapi Dia tak tahu kalau orang itu posisinya sebagai Jellyfish. Aku tau aku naif dan salah. aku tau perasaan Dia ke aku.. dulu aku udah bilang ke Dia, sesekali aku ingin seperti orang lain pacaran, tapi cuma wacana dan harapanku saja. Aku suka Dia membebaskan aku, tapi pengen sesekali melarang aku. Aku suka Dia yang sabar, tapi pengen sesekali Dia berekspresi lain. Dan sayangnya Jellyfish bisa berekspresi tiap menanggapi aku. Ya... karena aku punya perasaan suka ke Jellyfish. Dengan alasan, aku ingin merasa aku berguna, dibutuhkan dan penting. aku dulu udah bilang keinginanku, Dia cuma ya ya ya dan cuma sebatas wacana dan harapanku. Berulang kali aku mengatakan keinginanku, lalu apa ya aku harus mendapatkannya dari orang lain dan tanpa perlu merepotkan Dia. aku trauma kalau terlalu datar seperti ini...", katanya

"oh I see. Ternyata cahaya yang kau pantulkan dari Matahari tidak 100 persen seperti biasanya, pantas saja kau redup begitu," lanjutku, "lalu bagaimana perasaanmu sesungguhnya?"

"aku sudah bilang kan kalau aku menyukai Jellyfish,"

"apa kau yakin menyukai itu cukup? apa menyukai itu hal terpenting dalam berkomitmen? apa kau dan Dia hanya memiliki suka saja selama ini? tidak perlu kau jawab karena pertanyaanku retoris. menyadari seperti apa sebenarnya perasaanlah yang sulit. kau tidak akan bisa membandingkan perasaanmu yang sepeti itu. kita menyadari siapa Dia dan siapa Jellyfish. kau ingat tidak Don’t Dream Its Over-nya Sixpence None The Richer? seperti itulah. At least, tembok diantara kalian jangan sampai mengalahkanmu..” jawabku

Kemudian aku teringat apa yang kemarin membuatku meneteskan air mata setelah terakhir kali aku meneteskan air mata beberapa waktu lalu yang juga karenanya. Hampir sama aku pikir. Hanya saja kondisinya terbalik. Yang aku sesali bukan karena aku telah jauh masuk ke dalamnya, melainkan aku menyesal aku tidak cukup kuat menghancurkan tembok itu. Tembok itu tidak kuat, rapuh, tetap saja aku terlalu lemah untuk menghancurkannya. Kekuatanku, sedang dalam proses pengembalian, selama enam bulan ini, dan ternyata aku tidak cukup kuat.. nyatanya aku gagal. Dan sepertinya aku harus menyerah.

Aku kembali teringat seorang kawan berkata, “Kau tidak boleh berada diantara mereka, bagaimanapun keadaannya. Sekalinya kau menjadi orang ketiga, kau akan terus berada di dalam lingkaran itu. Lingkaran diselingkuhin dan menyelingkuhin. Pergilah sebelum kau masuk terlalu dalam, mumpung kau masih punya kekuatan untuk keluar.” Saat aku akan menjawab, “Akupun tidak punya kekuatan untuk keluar…” kawanku itu sudah menghilang.

“lalu bagaimana?” tanyanya

Aku membaringkan tubuhku di atas rumput taman, agar mudah menatapnya, lalu aku menjawab,

“kalau aku berada di posisimu, aku akan kembali terbang bersama sayapmu. Selama ini rasa senyaman apapun yang Jellyfish berikan padamu, tidak seberapa dibandingkan sayapmu. Mungkin kau hanya belum merasakannya dan belum terbiasa dengan caranya untuk mengajakmu terbang. Lama-lama kau akan terbiasa. Kembalilah.. kau harus kembali padanya. Saat nanti kau tau Jellyfish juga berkeinginan mengajakmu terbang dan meminjami sayapnya untukmu, kau akan lebih sulit untuk lepas..”


continued :D


iKainheRe

:::: tHe fRienDLy kinDLy cHeeRy giRL ::::

2 komentar:

  1. hmmmm....

    sepertinya sang rembulan harus menjaga jarak dulu dengan matahari atau dengan Jellyfish.

    Agar terlihat mana yang bisa ia pilih, tidka memilih langkah saat sedang kalut itu baik juga

    BalasHapus
  2. Mungkin ending cerpen akan berakhir pada:
    Rembulan kembali pada Mataharinya.

    Tapi berhubung dirimu berkomentar begitu, ending cerita bagus juga kalo dibuat:
    Rembulan memilih Jellyfish.

    Thanks Riuusa for your comment :*

    BalasHapus

Sertakan juga alamat blog anda dalam komentar anda
atau alamat website anda

TerimaKasih