Aku dulu memanggilmu, memang tak keras, namun aku memanggilmu dengan hati. Seharusnya kau dengar. Aku dulu juga tersenyum padamu setiap pagi, untuk sekedar mengucapkan selamat pagi. Seharusnya kau membalas senyumku dengan senyummu yang membuatku tenang. Aku dulu menyapamu setiap malam, hanya ingin tidurku nyenyak. Seharusnya kau mengerti.
Aku sangat membutuhkanmu dulu. Setelah aku membuat harimu berwarna. Namun kau tak pernah mengerti. Lalu aku berhenti dan belajar menjadi mandiri. Hingga semua berlalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sertakan juga alamat blog anda dalam komentar anda
atau alamat website anda
TerimaKasih