Menangis bukan karena wajah yang menatapnya ini berkaca-kaca matanya. Yakin bukan karena itu.
"kau mungkin tak akan pernah memahami air mataku," desah kaca pada pemilik wajah bermata berkaca-kaca itu.
Yah,
kau mungkin tak akan pernah memahami air mataku....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sertakan juga alamat blog anda dalam komentar anda
atau alamat website anda
TerimaKasih