Aku masih ingat sekali saat aku berada di sana, di sebuah tempat bernama pangadilan. Pengadilan itu pengadilan cinta. Disana aku menjadi terdakwa. Aku dituduh bahwa aku telah mencintainya. Aku tak bisa mengelak. Aku tak bisa mengelak. Bukti-bukti yang sangat kuat, saksi-saksi begitu banyak, bahkan pengacaraku pun tak bisa menolongku..
Aku dihukum untuk mencintaimu seumur hidup. Saat itulah takdir datang dan berkata lain....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sertakan juga alamat blog anda dalam komentar anda
atau alamat website anda
TerimaKasih